Langsung ke konten utama

Jangan Hancurkan Generasi Masa Depan


"Apa kabar anak muda masa depan, 
Yang waktunya dihabiskan untuk meneguk nutrisi ilmu dari buku, bukan meneguk alkohol yang menguras uang saku, bahkan kesehatan tubuh."
Generasi emas bangsa merupakan anak muda hari ini. 

Mengapa ? 

Mereka yang hari ini berada di Pemerintahan akan digantikan posisinya oleh anak muda saat ini.
Anak muda produktif,
Anak muda yang mampu memberi kontribusi nyata sesuai disiplin ilmu yang ia miliki. 

Anak muda yang prestatif, 
Anak muda yang berjiwa wirausaha dengan ambisi ingin memajukan daerah. 

Anak muda yang memiliki komitmen, 
Komitmen dengan ucapan serta kinerja yang ia lakukan.

Anak muda yang berkebudayaan, 
Anak muda yang memiliki ilmu pengetahuan namun tetap mempertahankan budaya daerahnya. 

Anak muda yang agamis, 
Anak muda yang mampu memberi pemahaman nilai agama terhadap lingkungannya.
 
Namun hari ini dimana posisi anak muda, anak muda yang katanya akan menjadi benih subur yang akan tumbuh menjadi tanaman kokoh berupa Indonesia maju dimasa depan. 

Apa kabar anak muda masa depan, 
Yang waktunya dihabiskan untuk meneguk nutrisi ilmu dari buku, bukan meneguk alkohol yang menguras uang saku, bahkan kesehatan tubuh. 

Tulisan ini Saya buat karena melihat beberapa postingan dari akun X yang bagi Saya perlu menjadi perhatian. Foto yang menggambarkan anak usia 15/16 th. Tengah duduk bersama generasi diatasnya. Yang membuat miris, dalam gambar tersebut terdapat minuman ber alkohol. Diperkuat kembali dalam foto tersebut. Wajah anak muda X  yang terlihat m***k akibat mengonsumsi minuman ber alkohol. 
Jangan hancurkan generasi muda, 
Biarlah kebiasaan generasi (selain anak muda) mungkin telah membudayakan hal itu, tetapi jangan tawarkan kepada anak muda. Biarkan mereka tumbuh tanpa menyetuh alkohol. 

Alkohol memiliki dampak terhadap kesehatan tubuh dan berkembangan siapa pun yang mengonsumsinya, telebih anak muda. 

Anggapan mereka:
"Beberapa orang yang mengonsumsi minuman ber alkohol tetap sehat sehat saja kok, emang kamu dapat sumber darimana alkohol dapat merusak tubuh,? 

Coba tanyakan ke Dokter terdekat. Bila Saya belum mampu menjelaskan dampak medisnya secara detail. 

Stereotipe atau anggapan bahwa mengonsumsi Alkohol menjadi bukti bahwa orang tersebut adalah laki laki sejati, lelaki dewasa. (Itu merupakan anggapan yang diterima anak muda ketika ditawarkan). 

Saya pernah menyakini stereotipe/anggapan itu. Namun nyatanya tidak demikian saudara. 

Mengonsumsinya membuat kita candu dan ingin mencobanya kembali. Terlebih kita dikuatkan dengan anggapan sebelumnya. 

"Dengan berkumpul bersama beserta gelas berisi minuman ber alkohol, dapat menambah relasi persahabatan." Itu kata mereka

Ya, memang benar tetapi itu merupakan 1 nilai baik dari 1000 keburukan yang akan kita dapatkan saudara. 

Menambah relasi persahabatan bisa melalui cara yang lebih positif.
- Ngaji bareng
- Diskusi 
- Dan hal positif lainnya.

Coba tanyakan pada orang tua kita semua, apakah mengonsumsi alkohol dapat membuat kita menjadi seseorang yang luar biasa kah? atau dapat membentuk tubuh menjadi atletis kah. "Kategori lelaki sejati, menurut Milea"

Tidak demikian saudara.

Anggapan itu mungkin berkembang tanpa mencari tahu sabab musababnya, apakah itu benar? 

Setiap anggapan/stereotipe yang berkembang dilingkungan kita belum tentu kebenarannya, coba pertanyakan, coba teliti dan cari tahu. 

Bijaklah dalam memahami sesuatu Saudara.

Jadi ini salah siapa? 

Lingkungan? Akibat pergaulan bebas
Orang tua? Akibat kurangnya perhatian
Diri sendiri? 

Bukan. . . 

Tidak. . .

Saling menyalahkan bukanlah solusi dari hal ini, tetapi mari kita sadari bersama. 
Begitu pentingnya menjaga, mengembangkan, mengarahkan generasi muda saat ini. (Ucap salah seorang tokoh Pemuda)

Tokoh masyarakat di Daerah sungguh begitu berterima dengan keluh dan kesah anak muda. Jadi mintalah solusi kepada tetua adat. 

Pendekatan yang lebih lagi kepada orang tua, keluarga. Agar segala masukan nasihat dari mereka dapat kita pahami dan aplikasikan. 

Saya pikir setiap orang tua pasti setuju bila anaknya menjadi pemuda yang anti dengan minuman ber alkohol.

Orang tua kita aja pasti bangga bila kita anti dengan barang haram itu, apalagi orang tua Sidia. hehe


Penulis 
Neldi Darmian L






Komentar

  1. Teruslah berkarya dinda, semoga buah pikirmu bisa selalu menginspirasi kaum Muda, khususnya Generasi Barangka

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PHK - Awal Membuka Usaha

Hari ini saya bertemu seseorang yang merupakan korban PHK (Pemutusan hubungan kerja) akibat Pandemi COVID-19. Situasi pandemi saat ini begitu memukul rata semua sektor pekerjaan. Beberapa pekerja yang berakhir pada surat PHK merupakan bukti bahwa begitu ganasnya dampak pandemi COVID-19. Beliau merupakan karyawan disalah satu hotel di Yogyakarta sebelum di PHK, namun setelah Pandemi masuk ke Indonesia ia dengan lapang hati harus berterima untuk di PHK, karena hotel yang menjadi tempat ia bekerja semakin sepi dan harus meminimalkan karyawan karena faktor pemasukan yang semakin berkurang. Beliau juga telah berumah tangga dan mempunyai satu orang anak yang harus dibiayai. Mau tidak mau beliau harus memutar otak untuk memperoleh penghasilan. Dengan beberapa pengalaman dan berbekal akses informasi melalui media internet beliau membuka lapak untuk berjualan. Dengan membuka lapak gorengan bernama “Aneka Gorengan Sehat dan Komplit” beliau mulai menjajahkannya. Lapaknya bertempat di Jl. Imog...

Krisis Perempat Usia - RESENSI

Hari ini saya tertarik untuk menuliskan resensi dari salah satu buku yang begitu menarik dan cukup berkesan untuk saya. Saya akhir akhir ini lebih tertarik membaca buku pengembangan diri, entah karena kurangnya kepercayaan diri ? atau lain sebagainya. Awal ketertarikan saya dengan buku ini. Pada waktu itu, dengan sengaja saya membaca salah satu tulisan di linimasa Instagram Kak Anna Nurrawalia. Ia menuliskan beberapa hasil bacaan yang menurutnya begitu berkesan untuk dibagikan. Salah satu yang dibagikannya adalah tentang buku ini, setelah saya membaca dan mencari beberapa synopsis tentang buku ini, saya begitu tertarik dan ingin memilikinya. Buku d engan j udul Muda Berdaya Kaya Raya ,  buku ini merupakan sebuah jurnal tentang perjuangan melewati krisis perempat usia, yang ditulikan oleh salah seorang penulis yang bernama Fahd Pahdepie. Ia merupakan seorang penulis yang saya kagumi dan idolakan setelah membaca buku ini. Hasil tulisannya begitu ringan dan mudah un...

HARI IBU: Merdeka Melaksanakan Dharma

DALAM tulisan Andri Marzuki berjudul hari ibu, Merdeka melaksanakan dharma diartikan sebagai semboyan pada lambang hari ibu di Indonesia. Semboyan tersebut bertujuan untuk mempertegas kembali makna bahwa kedudukan, hak, kewajiban, dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki laki itu sama. Sebagai bukti kedudukan antara laki laki dan perempuan hari ini telah memiliki gap yang begitu mendisposisikan daya seorang wanita. Saya menyebutnya sebagai daya, mengapa? Dewasa ini, persepsi yang berkembang bahwa posisi wanita selalu berada dibelakang kaum laki laki. Sebagai contoh posisi posisi strategis hari ini masih saja selalu di isi oleh kaum laki laki yang dipersepsikan memiliki daya satu tingkat lebih tinggi dibanding kaum perempuan.   Dalam semboyan diatas pun menegaskan bahwa kaum perempuan dan kaum laki laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat terlebih secara umum dalam bernegara. Sebagai bukti dan juga menjadi saksi sejarah (Baca:...