DALAM tulisan Andri Marzuki berjudul hari ibu, Merdeka melaksanakan dharma diartikan sebagai semboyan pada lambang hari ibu di Indonesia. Semboyan tersebut bertujuan untuk mempertegas kembali makna bahwa kedudukan, hak, kewajiban, dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki laki itu sama. Sebagai bukti kedudukan antara laki laki dan perempuan hari ini telah memiliki gap yang begitu mendisposisikan daya seorang wanita. Saya menyebutnya sebagai daya, mengapa? Dewasa ini, persepsi yang berkembang bahwa posisi wanita selalu berada dibelakang kaum laki laki. Sebagai contoh posisi posisi strategis hari ini masih saja selalu di isi oleh kaum laki laki yang dipersepsikan memiliki daya satu tingkat lebih tinggi dibanding kaum perempuan. Dalam semboyan diatas pun menegaskan bahwa kaum perempuan dan kaum laki laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat terlebih secara umum dalam bernegara. Sebagai bukti dan juga menjadi saksi sejarah (Baca:...
"Jangan malu ketika kamu berjualan, tetapi malu-lah ketika kamu masih meminta uang kepada orang tua" Pandemi COVID 19 telah membuka kembali ruang ruang baru yang sebelumnya belum ada. namun juga sebaliknya, tidak sedikit mereka yang tergerus dampak "kemalangan" akibat virus ini. Dalam aspek ekonomi, Indonesia benar benar di kuliti habis habisan oleh bakteri jahat ini (COVID19). Sebelum masuk ke Indonesia, para penjabat pemerintah dengan bijak mengatakan bahwa dengan iklim tropis seperti Indonesia, virus akan mati bila langsung terpapar oleh sinar matahari. Tapi toh hari ini apa yang terjadi? Sudahlah sampan telah menyentuh air, dayung pun telah di ayunkan, tak perlu kembali lagi ketepian. Karena kembali tanpa memperoleh hasil laut, akan menyedihkan orang orang rumah. Disisi lain pandemi saat ini menuntut kita untuk dapat kreatif memanfaatkan situasi. yah kreatif. Mengapa? Karena kemungkinan untuk dapat kembali ke situasi normal sebelum pandemi sudah tidak mungki...